Saya abis membaca sebuah blog dan di
situ banyak orang sedang menggunjingkan salah satu tokoh nasional yang setiap
aksinya dinilai semakin berlebihan.. Ada yg bilang’ “...aksinya udah lebay bangeet..”, “tindakannya gak
nyambung...”, “..cari muka dan perhatian masyarakat...”, dan masih banyak lagi.
Bukan hal yang baru, bukan?
Yaahh... udah resiko jadi orang
terkenal dan jadi perbincangan orang. Ada yang menilai positif, ada yang
negatif. Kita tidak bisa membuat semua orang suka terhadap apa yang kita
putuskan dan lakukan. Kita mengkin adalah orang yang suka menilai orang lain.
Kita juga mungkin adalah orang sering dinilai. Mengenai hal menilai orang lain
ini,
detik.com menulis: “Kecenderungan
seseorang untuk menggambarkan orang lain dalam ucapan positif merupakan
indikator penting dari
kepribadian
positif orang itu sendiri.
Penelitian
menemukan bahwa cara seseorang menilai orang lain
sama saja dengan menceritakan kesehatan mental diri mereka sendiri, seperti
halnya menggambarkan orang yang mereka bicarakan.” Artinya, kalau kita sering
memberi nilai positif terhadap orang lain, menunjukkan bahwa kita juga memiliki
kepribadian yang positif, bisa menerima perbedaan serta kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki orang lain, memiliki jiwa sosial yang tinggi, dan bisa
menerima diri kita apa adanya.
Hal sebaliknya terjadi bila kita suka
menilai negatif terhadap suatu hal. Itu menunjukkan bahwa kita adalah orang
yang tidak pandai bergaul, memiliki jiwa
narsisme
berlebihan (
http://id.wikipedia.org/wiki/Narsisisme),
bahkan menunjukkan ketidakmampuan kita terhadap suatu hal, dan menunjukkan
mental kita kurang sehat.
Sudah sepatutnya penilaian
terhadap suatu hal itu ada. Penilaian terhadap suatu hal akan memberi cerminan
bagi kita terhadap pencapaian kita. Penilaian terhadap pekerjaan kita akan
memberi kita gambaran terhadap kemampuan kita. Penilaian terhadap hasil kerja
atau tindakan orang lain seharusnya juga memberi feedback pada kita, bagaimana seharusnya kita bekerja atau bertindak.
Sehingga hal ini menunjukkan tidak ada salahnya kita menilai.
Jadi apa yang yang salah dengan
menilai orang? Salah Gue? Salah
teman-teman Gue? Hahahahaha... Tidak
ada yang salah dengan menilai orang lain, tetapi ada hal-hal yang harus
diperhatikan:
- Setiap
manusia memiliki kekurangan dan kelebihan. So,
pastikan kita adalah manusia. Hahahahaha... Manusia tercipta dalam kelebihan
dan kekurangan supaya saling melengkapi. Seperti halnya ada Pria dan Wanita,
persatuan keduanya akan menghasilkan manusia baru. Membicarakan kekurangan
orang lain tidak akan membuat kita lebih bagus dari orang itu, lho. Kita juga punya kekurangan.
- Semua
orang pernah melakukan kesalahan. Alangkah lebih gentle, lebih bijak dan lebih baik jika kita berani menegur dengan
bijak serta membicarakannya secara langsung dengan yang bersangkutan. Jika kita
berhasil menyampaikan maksud kita dengan bijak, kita akan melihat orang
tersebut berubah menjadi lebih baik, kita pun punya nilai lebih (respect) dari
orang tersebut.
- Perlakukan
orang lain seperti yang kita ingin untuk orang lain lakukan terhadap kita. Ngerti gak maksud kalimat itu? Hehehehehe...
Maksudnya, kalo kita mau dihormati, hormatilah orang lain terlebih dahulu; kalo
kita ingin disayangi, sayangilah orang lain terlebih dahulu; kalau kita tidak
mau orang menggosipkan kita, jangan menggosipkan orang. Nah, demikian juga dengan hal-hal lainnya. Siapa menanam Mangga, ya
akan menuai Mangga juga donk..!
- Jangan
menilai orang hanya dari 1 sisi atau hanya berdasarkan kepentingan kita saja.
Harus berimbang. Maksudnya?
Maksudnya, setiap tindakan seseorang harusnya berdasarkan pertimbangan
tertentu. Nah, jangan sampai kita
malu karena salah menilai seseorang. Mending,
ajak ngomong langsung orangnya. Dari situ kita bisa menarik kesimpulan terhadap
tindakan seseorang – sekali lagi bukan
untuk diperbincangkan – dan menjadi nilai tambah dan pelajaran untuk kita. Ada
pepatah nih, “Orang pintar belajar dari kesalahannya, tetapi orang bijak,
belajar dari kesalahan orang lain”.
- Jadilah
orang yang bisa dipercaya. Kita tidak akan dipercaya oleh orang lain jika kita
suka membicarakan kekurangan orang lain. Saya aja gak mau percaya orang yang seperti itu...
Fren, percaya deh, tidak ada untungnya nge-omongin kekurangan
orang... Malah berdampak buruk pada diri kita. Nah, mari buat dunia ini jadi
lebih indah. Anda melengkapi hidup saya, Saya melengkapi hidup Anda. Saling
menghormati for OnePurpose: Peace.. ^^